Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Sakit Pinggang Bagian Belakang Berpotensi Batu Ginjal

Sakit Pinggang Bagian Belakang Berpotensi Batu Ginjal

Berawal dari lokasi tempat kuliah yang jauh dari rumah, pada tahun 2015 Mia memutuskan untuk merantau dan hidup mandiri indekos di dekat tempat Ia menempuh pendidikan tinggi.

Menjalani kehidupan yang jauh dari orang tua untuk pertama kalinya mengharuskan Mia menyesuaikan diri dari berbagai keadaan yang jauh berbeda dibandingkan jika Ia tinggal di rumah.

Banyak hal yang tidak biasa Mia lakukan sendiri pun kini menjadi tanggungjawabnya, tinggal sendiri dengan kesibukan sebagai mahasiswa membuat pola makan Mia tidak teratur, terutama dalam minum air putih, Mia seringkali menahan rasa hausnya karena sedang sibuk melakukan kegiatan.

Hingga di tahun pertama Mia merantau, Ia merasakan sakit pinggang di bagian belakang sebelah kanan yang disertai dengan rasa mual dan muntah.

Awalnya Mia menganggap gejala ini sebagai penyakit biasa akibat dirinya yang kurang beristirahat, akan tetapi selama 3 (tiga) hari Ia beristirahat gejala tersebut tak kunjung menghilang dan bahkan tidak menjadi lebih baik.

Mia tidak tahu penyakit apa yang menimpanya dan penanganan apa yang tepat untuk keluhan yang Ia rasakan.

Ditemani seorang teman, Mia memutuskan datang ke rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan dari dokter, akan tetapi sesampainya di sana ternyata Mia langsung harus dilarikan ke UGD karena kondisinya yang parah.

Di rumah sakit Mia melakukan serangkaian pemeriksaan, baik fisik maupun laboratorium, hingga dari hasil pemeriksaan tersebut dokter mendiagnosisnya mengalami Batu Ginjal dan harus dirawat inap selama satu minggu.

Selama satu minggu Mia menjalani rawat inap, Mia diarahkan untuk melakukan pemeriksaan USG, diberi obat-obatan, mendapatkan suntik anti nyeri, dan dianjurkan untuk minum air putih sebanyak dua liter atau 8 (delapan) gelas setiap harinya.

Mia didiagnosis mengidap Batu Ginjal akibat kurang minum air putih yang cukup dan terlalu banyak minum-minuman manis yang tidak sehat, untungnya penyakitnya ini masih bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan dan menjaga minum air putih yang cukup.

Setelah kondisinya membaik dan diizinkan untuk pulang, dokter menyarankan Mia tetap melakukan kontrol rutin untuk memastikan penyakit batu ginjalnya benar-benar sembuh dan tidak menimbulkan komplikasi penyakit ginjal lainnya, seperti penyakit gagal ginjal.

Dengan riwayat penyakit batu ginjal tersebut, Mia semakin yakin bahwa minum air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh adalah suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan.

Meskipun Mia sudah dinyatakan sembuh, sewaktu-waktu Mia masih sering merasakan sakit pinggang di bagian kanan belakang setiap kali dirinya kurang minum air putih.

Mia bersyukur bahwa penyakit batu ginjalnya terdeteksi sedini mungkin dan tidak menyebabkan penyakit ginjal yang lebih parah yang mungkin tidak dapat ditangani hanya dengan pemberian obat-obatan dan mengubah kebiasaan minum air putih saja.

Di akhir kisahnya, Mia menitipkan pesan bahwa minum air putih merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh disepelekan, terutama untuk orang-orang yang terbiasa menahan rasa haus karena terlalu sibuk berkegiatan.



Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar