Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Kanker Nasofaring Dengan Radioterapi dan Kemoterapi

Kanker Nasofaring Dengan Radioterapi dan Kemoterapi

Razib adalah anak remaja mandiri yang baru saja menginjak usia 12 tahun, di usianya tersebut Razib harus mengalami pahitnya ujian hidup karena didiagnosis Kanker Nasofaring.

Razib berasal dari keluarga yang sederhana, Ibunya adalah seorang Ibu Rumah Tangga dan Ayahnya bekerja serabutan, keterbatasan ini tidak menjadi penghalang bagi Razib untuk berjuang melawan kanker yang dideritanya.

Diagnosis Kanker Nasofaring yang dialami Razib bermula pada ditemukannya benjolan pada leher Razib, keluarganya mengira benjolan tersebut hanyalah penyakit Gondongan biasa yang akan hilang dengan sendirinya.

Hari demi hari berlalu, tetapi benjolan pada leher Razib tak kunjung menghilang dan semakin menimbulkan rasa tidak nyaman bagi Razib.

Pada suatu pagi seperti biasanya Razib bergegas untuk berangkat ke sekolah, namun pada pagi hari itu Razib terus mengalami mimisan tak henti-hentinya.

Razib dan keluarganya menyangka mimisan tersebut hanyalah mimisan biasa sehingga Razib tetap berangkat ke sekolah, namun sesampainya di sekolah hal yang tak terduga terjadi, Razib mengalami muntah darah dan sakit di sekujur tubuhnya.

Mengetahui kondisi anaknya tersebut, dengan segera Ibu Iis, Ibunda Razib, datang menjemput dan membawa Razib ke puskesmas terdekat, akan tetapi anaknya tak kunjung membaik sehingga Ia membawanya kembali ke klinik lain yang berakhir memberikan rujukan ke RSUD yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.

Sesampainya di RSUD, Razib disarankan menjalani rawat inap selama seminggu karena kondisinya yang sangat lemah sekaligus melakukan beberapa prosedur pemeriksaan guna menegakkan diagnosis penyakitnya, namun serangkaian pemeriksaan tersebut tidak membuahkan hasil, penyebab sakit yang dialami Razib tidak diketahui.

Sudah satu minggu lamanya Razib dirawat inap di RSUD kota kelahirannya, namun fasilitas kesehatan yang ternyata masih terbatas menyebabkan RSUD menyerah untuk menemukan penyebab penyakit yang dialami Razib.

RSUD memberi rujukan ke Rumah Sakit yang lebih besar di Kota Bandung supaya penyakit Razib dapat diketahui secara pasti dan dapat ditangani dengan tepat.

Dengan segala cara, Ibu Iis dan Razib berangkat ke Rumah Sakit rujukan tersebut dan langsung mendapat penanganan dari dokter spesialis THT.

Tepat di bulan November 2019 Razib memperoleh hasil pemeriksaan dan didiagnosis mengalami Kanker Nasofaring.

Sejak saat itu Razib tidak dapat melanjutkan sekolahnya, menunda segala impiannya, dan harus berfokus menjalani terapi pengobatan kanker nasofaring dengan Radioterapi dan Kemoterapi demi kesembuhan dan cita-cita besarnya di masa depan.



Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar