Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Penderita Gagal Ginjal Kini Berobat di CMI Tanpa Cuci Darah

Penderita Gagal Ginjal Kini Berobat di CMI Tanpa Cuci Darah

Ginjal berfungsi sebagai alat filtrasi, yaitu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan asam, serta membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, membuang sisa metabolisme tubuh, dan bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi untuk mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi resin untuk mengatur tekanan darah.

18 Tahun Bukan Waktu Yang Sedikit

"Saya divonis gagal ginjal oleh dokter spesialis, harus secepatnya cuci darah".

Kata-kata itu masih terngiang di telinga saya, selama menderita penyakit gagal ginjal seminggu sekali saya cuci darah, saya selalu konsultasi dengan dokter spesialis ginjal di Jawa Barat saya kenal, wajah dan nama saya pun sudah tidak asing lagi buat mereka, selama 18 tahun saya menderita gagal ginjal, dan itu bukanlah waktu yang sedikit tutur Pak Heri Sutomo drs. Penderitaan Lahir Batin Pak Hery Sutomo, salah satunya dari sekian banyak pasien yang sudah berhasil ditangani oleh pihak Klinik Utama CMI.

Beliau sendiri yang meminta kepada tim dokter yang ada di lingkungan Klinik Utama CMI, siap membantu secara suka rela untuk mereka yang terkena gagal ginjal.

Karena penderita penyakit yang satu ini sangat membutuhkan semangat hidup, bisa anda bayangkan kalau penderita gagal ginjal terlambat jam saja untuk cuci darah akibatnya sangat fatal, mual, kejang, dan taruhannya adalah kematian.

Bagi mereka yang sudah divonis gagal ginjal apalagi sudah cuci darah, mau tidak mau selama hidupnya tergantung dengan terapi teknologi medical mesin pencuci darah yang ada di rumah sakit.

Cuci darah hanyalah memperpanjang usia sementara mungkin 2 sampai 4 tahun mampu bertahan hidup, itupun bagi mereka yang punya biaya untuk cuci darah, apalagi biayanya sangat mahal, ratusan ribu rupiah/minggu uang yang harus dikeluarkan, rata-rata penderita gagal ginjal membutuhkan 1 kali – 2 kali seminggu untuk cuci darah, jelas proyek yang sempurna untuk pencipta terapi Teknologi Mesin Cuci Darah.

Hampir setiap hari pasien yang gagal ginjal meminta bertemu walaupun hanya sekedar tukar pikiran dengan Pak Heri.

Pemuda ganteng kelahiran 1978 ini akrab di panggil Pak Heri, penuh semangat memberikan dorongan dan solusi bagi mereka yang membutuhkan, karena pengalaman pahit yang dia alami selama 18 tahun adalah guru termahal buatnya sebagai penderita gagal ginjal.

Demi bertahan hidup, tak ada jalan lain, kami terpaksa terapi cuci darah dengan Teknologi Mesin Cuci Darah

Formula Ibnu Sina

Seperti halnya bahan baku obat – obatan yang dipergunakan Klinik Utama CMI, Collocalia Fuciphaga atau sarang waletnya yang cukup terkenal di seantaro dunia, tercatat sekitar 17 asam amino esensial, semi esensial, dan non-esensial yang dimiliki dari anggota famili apodiae ini.

Ada enam mineral yang sudah diketahui seperti kalsium, besi, phosphor, kalium, dan natrium.

Di tambah lagi bahan – bahan obat yang sangat berkualitas tinggi,serangga dan hewani seperti yang tertulis dalam kitab asli Al Qanun Fi At Tib yang asli, diracik dan diolah sesuai dengan kebutuhan pasien yang terkena gagal ginjal, Kanker, dan Hepatitis. "Inilah kelebihan yang dimiliki dan dikembangkan terus di Klinik Utama CMI yang tidak akan bisa ditiru oleh pihak manapun, semuanya yang berdasarkan ilmu Canon Medicinae Ibnu Sina.

Kami bangga dengan tingginya tingkat keberhasilan pasien yang terkena gagal Ginjal dengan Formula Alqanun (Canon) yang Kami miliki", tutur Pak Hadi, S.Kep sebagai ahli medis Persia.



Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar