Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Menurut Ibnu Sina Jantung Dipengaruhi Oleh Unsur Kimia Tubuh dan Psikologis

Menurut Ibnu Sina Jantung Dipengaruhi Oleh Unsur Kimia Tubuh dan Psikologis

Pernahkah anda merasakan rasa nyeri di dada kiri secara tiba-tiba.

Rasa lelah yang luar biasa saat beraktivitas, hingga sesak nafas berat.

Nah, anda harus mulai waspada, karena gejala-gejala tadi merupakan tanda awal penyakit jantung.

Menurut tim dokter Klinik Utama CMI, dr. Ipan Yustiarta, AIFO-K, M.M.R.S, Jantung berperan penting sebagai satu-satunya organ tubuh yang berfungsi menyebarkan darah ke seluruh tubuh, yang nantinya akan menutrisi organ lain diluar jantung.

Saat jantung bermasalah, maka akan muncul potensi gangguan jantung, mulai dari gangguan jantung bawaan, infeksi jantung, gangguan fisiologis, hingga serangan jantung.

Menariknya, penyakit jantung telah muncul sejak ribuan tahun silam.

Peneliti American Heart Association, menemukan bukti bahwa mumi Mesir berusia sekitar 3.500 tahun, terindikasi mengidap penyakit kardiovaskular.

Salah satunya mumi Firaun Merenptah, yang meninggal pada 1203 SM, disebut terjangkit aterosklerosis, dimana terjadi penyempitan pembuluh arteri akibat penumpukan plak disaluran darah.

Berbagai metode dan teknologi modern diciptakan dalam upaya untuk dapat menyembuhkan penyakit mematikan nomor satu di dunia ini.

Namun, jauh sebelum pengobatan barat modern, Ibnu Sina (980-1037 M) telah menjabarkan pengobatan penyakit jantung, dalam buku berjudul Al Qanun fi At Tib atau dikenal juga sebagai The Canon of Medicine.

Menurut Ibnu Sina, kelainan fungsi jantung tidak hanya dipengaruhi oleh ketidakseimbangan unsur kimia tubuh, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah jantung.

Namun juga kondisi psikologis seseorang.

Dimata Ibnu Sina, emosi tertentu dapat memicu pelepasan hormon, yang berpengaruh terhadap kinerja jantung.

Karenanya, keseimbangan cairan tubuh, dan kestabilan psikologis merupakan kunci jantung sehat.

Hingga kini warisan bapak kedokteran dunia tersebut, jadi rujukan kedokteran modern.

Sejak tahun 2008, CMI Hospital yang awalnya dikenal sebagai GS Setra ini, mengadopsi metode pengobatan komplementer kedokteran klasik timur berbasis formula Ibnu Sina, yang terintegrasi dengan metode konvensional kedokteran modern.

Terapi pasien penyakit jantung dengan formula Ibnu Sina, dilakukan tanpa tindakan invasif seperti operasi bypass maupun pemasangan ring, sehingga pasien merasa lebih nyaman dan minim efek samping.



Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar