Jauh sebelum dunia modern menemukan cara medis melalui ilmu kedokteran yang kini disebut pengobatan konvensional, umat manusia sudah lebih dahulu mengenal sumber daya hayati sebagai obat-obatan yang mujarab.
Medis modern boleh ada tetapi pengobatan tradisional tidak boleh hilang.
Di tengah silang pendapat terhadap eksistensi pengobatan non-konvensional, diakui bahwa metode tradisonalsecara empiris telah banyak mencatat keberhasilan.
Karenanya dunia kesehatan patut berterima kasih kepada pemerintah sebagai wasit yang bijaksana.
Hal ini menyusul keluarnya beberapa kebijakan yang telah memberi posisi pada pengobatan komplementer-alternatif boleh berdampingan setara dengan medis konvensional di dalam sistem pelayananan kesehatan kita.
Pemerintah memahami kearifan lokal harus diangkat dan dilindungi.
Perhatian pemerintah itu mendorong semangat CMI-GR Setra untuk semakin meningkatkan pelayanan dan pengabdiannya.
"Apalagi sudah 10 tahun kami melayani beribu-ribu pasien kanker dengan hasil yang sungguh membanggakan. Dengan rasa haru kami menyaksikan hadirnya kembali kebahagiaan mereka yang sempat hilang direnggut penyakit mematikan itu. Kini setelah kanker lenyap, senyum itu bersemi lagi di tengah keluarganya," kata Pembina CMI-GR Setra Prof. Dr. dr. KH. Salamun S. MPH., Med., Msc., MBA , Sp.M. Bila sudah divonis kanker, konsultasikan masalah Anda ke CMI-GR Setra yang kini menjadi Klinik Utama CMI (CMI Hospital). "Solusi untuk berbagai jenis kanker, tanpa bedah, tanpa kemoterapi. Juga keluhan jantung, tanpa ring, tanpa by-pass," ujarnya.
Sumber: CMI Hospital
0 Komentar