Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Ginjal Bocor Akibat Sindrom Nefrotik dari Riwayat Hipertensi

Ginjal Bocor Akibat Sindrom Nefrotik dari Riwayat Hipertensi

Sempat mengalami gejala urine berbusa, Falah (23) menganggap apa yang Ia alami bukanlah penanda suatu penyakit.

Falah menjalani hidup seperti biasanya Ia menjalani hari, yaitu berolahraga dan bekerja.

Sampai dua bulan setelahnya, Falah mengalami banyak perubahan pada tubuhnya, Ia mengalami pembengkakan pada perut, Edema di kaki sampai engkel, mual, dan tidak nafsu makan yang entah apa penyebabnya.

Rasa bingung dan takut menyelimuti hati dan pikiran Falah, hal apa yang sedang terjadi pada dirinya ini? Merasa dirinya semakin tidak baik-baik saja, Falah memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam dan menjalani serangkaian pemeriksaan seperti tekanan darah, tes hematologi lengkap, hingga rontgen.

Hasil pemeriksaan sangat mengejutkan Falah, Ia didiagnosis mengidap Ginjal Bocor akibat Sindrom Nefrotik di usianya yang masih muda.

Tidak pernah terbayangkan sedikit pun oleh Falah, dirinya harus terkena penyakit ginjal ini.

Usut punya usut, penyebab sindrom nefrotik yang Falah alami ini kemungkinan berasal dari riwayat hipertensi dan kebiasaannya yang kurang minum air putih per harinya.

Apalah daya, penyakit ini sudah dideritanya dan pilihannya saat ini adalah untuk berjuang melawan penyakit atau menyerah pada keadaan.

Dengan tidak patah semangat, Falah memilih berjuang melawan penyakitnya dengan secara rutin menjalani pengobatan, konsultasi, dan mengkonsumsi obat sesuai dengan resep dokter, namun ternyata obat yang Ia konsumsi menimbulkan efek samping lain yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman, Ia mengalami pembengkakan di area wajah, muncul bintik-bintik seperti jerawat di tangan, dan muncul bulu-bulu halus di area dagu.

Ada banyak efek samping dari obat ginjal yang dikonsumsi Falah membuatnya merasa sangat tidak nyaman, menyakitkan dan sesekali menimbulkan rasa malu dan tidak percaya diri pada dirinya.

Menurut dokter yang menanganinya, efek samping obat ginjal yang Ia konsumsi baru dapat hilang jika Falah sudah lepas dari penggunaan obat tersebut.

Namun sampai kapan Falah harus menggunakan obat ginjal ini? Apakah seumur hidupnya? Falah tidak boleh patah semangat, yang harus Ia pikirkan kini adalah bagaimana Ia harus menjalani harinya saat ini, bagaimana caranya supaya Ia dapat tetap semangat untuk sembuh, dan bagaimana dirinya untuk selalu dapat mengambil sisi positif dari segala hal yang Ia alami.

Penyakit yang diderita Falah telah banyak mengubah perspektif hidupnya, membuat dirinya semakin banyak bersyukur akan hal-hal yang biasanya tidak pernah Ia sadari perlu disyukuri.

Meskipun begitu, ada hal-hal yang tetap mengganggu pikirannya, Falah mengalami kenaikan berat badan hampir 10 kg akibat penumpukan cairan dalam tubuhnya yang menyebabkan Ia perlu membatasi diri dari melakukan aktivitas-aktivitas yang sudah menjadi hobinya sejak kecil, yaitu berolahraga.

Falah berolahraga hampir setiap hari, sementara setelah didiagnosis penyakit Ginjal Bocor, Ia tidak boleh melakukan olahraga berat yang biasanya Ia gemari.

Hal ini sangat membuatnya terpukul, namun lagi-lagi Falah harus bisa berusaha mengambil sisi positif dari apa yang sudah ditentukan kepadanya, mungkin penyakit ini adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuknya.

Rasa semangat tingginya untuk sembuh, ingin selalu Ia tularkan ke sesama pasien Sindrom Nefrotik, Falah mengatakan bahwa kesembuhan dari penyakit apapun akan datang kepada kita selama kita patuh pada aturan dan selalu semangat berusaha untuk bisa sembuh.



Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar