Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Anemia Aplastik Berujung Leukemia Karena Terdapat Sel Kanker Yang Menyebar

Anemia Aplastik Berujung Leukemia Karena Terdapat Sel Kanker Yang Menyebar

Tidak ada seorang pun yang menginginkan sakit, namun datangnya penyakit tak pernah memandang bulu.

Tuhan memang Maha Adil, jika ada kesehatan maka ada pula penyakit yang tentu saja ada pengobatannya.

Segala masalah memiliki jalan keluar bila diiringi oleh usaha dan doa.

Galih asal Tasikmalaya harus berjuang melawan penyakit yang menghampiri tubuh kecilnya di saat dirinya baru menginjak usia 4 (empat) tahun yang seharusnya sedang ceria bergembira bermain bersama teman-teman seumurannya.

Suatu hari Galih kecil mengalami pucat dan demam tinggi yang tidak kunjung membaik hingga dibawa ke dokter umum setempat oleh kedua orang tuanya.

Demamnya sempat mereda, namun beberapa hari kemudian Galih mengalami demam tinggi lagi.

Waktu terus berjalan hingga Galih mulai merasakan nyeri di sekujur tubuhnya, perutnya mulai membesar dan terasa nyeri, serta banyak benjolan yang muncul di tubuhnya.

Galih dilarikan ke RSUD dan ditangani langsung oleh dokter spesialis Anak, namun di sana Galih belum bisa dipastikan terdiagnosis penyakit apa.

Untuk mendapatkan kepastian, kedua orang tua Galih membawa Galih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit yang berbeda dan akhirnya didiagnosa mengalami Anemia Aplastik.

Tetapi pemeriksaan kesehatan Galih tidak berhenti sampai di sana, terdapat kecurigaan dari dokter bahwa Galih mengalami penyakit kelainan darah lainnya.

Setelah Galih didiagnosis Anemia Aplastik oleh dokter, Galih diminta untuk tetap melanjutkan pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit lain di Kota Bandung karena diduga mengalami penyakit lain yang berhubungan juga dengan kondisi darahnya.

Hingga di akhir tahun 2020 menjadi waktu yang sangat berat untuk keluarga Galih terutama Ayah dan Ibunya, benar saja Galih yang baru berusia 4 tahun mengalami penyakit kelainan darah lainnya yang dapat mengancam keselamatan nyawanya dan bukan merupakan suatu penyakit yang bisa disepelekan, Galih didiagnosis mengalami Leukemia.

Perasaan sedih, hancur, dan tidak percaya dirasakan oleh keluarga Galih, di dalam tubuh anak laki-laki semata wayangnya itu terdapat sel kanker ganas yang menyebar melalui aliran darahnya.

Tidak ingin terus berlarut-larut dalam kesedihan, keluarga Galih dengan segera mengambil keputusan untuk segera melakukan tindakan untuk kesembuhan Galih.

Galih menjalani terapi pengobatan kanker di salah satu Rumah Sakit di Kota Bandung dan sudah menjalani 58 kali pengobatan Kemoterapi.

Setiap kali selesai menjalani kemoterapi, Galih sering mengalami mual dan muntah yang hebat hingga Galih kehilangan nafsu makannya, kondisi tubuhnya yang menurun menyebabkan Galih perlu menjalani infus dan transfusi darah.

Transfusi darah yang diterima Galih pun bukan main-main, hingga sampai saat ini Galih telah melakukan transfusi darah kurang lebih sebanyak 90 labu yang dilakukan sebelum atau sesudah kemoterapi dilakukan untuk menstabilkan kondisi tubuhnya yang lemah.

Meskipun begitu, Galih tetap selalu ceria dan tidak menjadi anak yang manja, semangat selalu Galih, engkau adalah anak kuat yang memiliki masa depan indah.



Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar