Di dunia ini, tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan, semuanya bergantung pada keterbatasan kita dalam mencari dan terus mengembangkan ilmu yang sudah ada sebelumnya atau ilmu yang belum ada atau belum ditemukan sebelumnya.
Menurut dr. Ibnu Sina, penyakit diabetes dapat ditangani dengan menggabungkan berbagai macam ilmu, yaitu dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam dan pengobatan medis modern.
Saat ini, menangani penyakit diabetes dengan hanya menggunakan 1 (satu) keilmuan saja mungkin belum tentu cukup untuk membawa kondisi yang lebih baik bagi pasien, oleh karena itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, dalam menangani suatu penyakit dianjurkan untuk menggabungkan pengobatan konvensional modern dengan pengobatan komplementer secara terintegrasi untuk dapat mencapai tingkat kesehatan pasien yang lebih tinggi.
Hal inilah yang dilakukan oleh Klinik Utama CMI, menggabungkan keilmuan konvensional modern dengan keilmuan klasik timur berdasarkan pada buku "The Canon of Medicine".
Penanganan yang dilakukan klinik Utama CMI dalam menangani pasien penyakit diabetes adalah dengan memberikan formula obat yang mampu merevitalisasi fungsi sel beta pankreas dalam meningkatkan produksi insulin dan meningkatkan sensitivitas reseptor gula dalam tubuh supaya nantinya gula dalam darah pasien dapat diubah menjadi energi.
Pada awal pengobatan komplementer ini tentunya harus tetap dikombinasikan terlebih dahulu dengan obat diabetes atau penggunaan insulin yang selama ini sudah digunakan oleh pasien, seiring berjalannya waktu, kadar gula darah pasien akan menurun sehingga penggunaan insulin atau obat diabetes dapat dikurangi secara berkala sampai pasien dinyatakan sembuh dari diabetes dan pasien tidak memerlukan obat-obatan diabetes dan insulin lagi seumur hidupnya.
Perlu diingat bahwa pengobatan ini tidak dapat langsung secara instan mengobati penyakit diabetes, pasien harus patuh dalam meminum obat dan perlu menjalani pola hidup sehat dimana pola hidup sehat ini pun jangan ditinggalkan lagi oleh pasien setelah dirinya dinyatakan sembuh.
Sumber: CMI Hospital
0 Komentar