Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Waspada Tumor Payudara di Usia Muda! Ini Gejala dan Cara Deteksinya

Waspada Tumor Payudara di Usia Muda! Ini Gejala dan Cara Deteksinya

Tahun 2017 menjadi salah satu tahun yang tidak akan terlupakan oleh Jovani.

Di saat umurnya masih sangat muda, 20 tahun, Jovani harus merasakan kekhawatiran yang mendalam akan dirinya karena menemukan adanya benjolan di payudara sebelah kanannya.

Payudaranya pun terasa lebih keras dari biasanya, sangat tidak nyaman dan tidak biasa.

Namun, Jovani terus mencoba untuk berpikir positif bahwa benjolan tersebut bukanlah sebuah masalah, "mungkin karena sedang memasuki periode pramenstruasi" pikirnya saat itu.

3 (tiga) bulan pun terlewati, Jovani semakin menyadari benjolan di payudaranya terus semakin membesar.

Tetapi Ia terus memaksakan dirinya untuk berpikir positif kalau benjolan tersebut nantinya akan hilang dengan sendirinya.

Sayangnya, sampai sekitar 6 (enam) bulan kemudian, benjolan pada payudara Jovani tetap semakin membesar dan bahkan menjadi memanjang ke arah dalam.

Jovani akhirnya menerima bahwa benjolan pada payudaranya itu bukanlah benjolan biasa dan Ia memerlukan bantuan dokter secepatnya.

Ditemani oleh Ibunya, Jovani memberanikan diri melakukan pemeriksaan ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan direkomendasikan untuk melakukan USG1.

Setelah menunggu dengan penuh rasa takut dan cemas, hasil USG menunjukkan adanya tumor-tumor di payudara kanan Jovani.

Ternyata Tumor Payudara tersebut sudah mulai menyebar dan membentuk benjolan lain di payudara kanannya.

Jovani mencoba terus berbesar hati dan bersyukur, benjolan pada payudaranya merupakan tumor jinak, hanya muncul di payudara kanannya, dan cukup memerlukan tindakan pengangkatan tumornya saja.

Namun ternyata, efek pasca operasi pengangkatan tumor tetap mengganggu aktivitasnya sampai satu tahun lamanya.

Selain merasakan sakit akibat luka jahitan pasca operasi, Jovani juga perlu menahan rasa sakit setiap kali melakukan pergerakan, terutama pada saat berolahraga.

Jovani menyadari mungkin tumor ini muncul akibat pola makannya yang kurang sehat.

Sehingga setelah operasi, Ia berusaha untuk memperbaiki pola makannya, seperti banyak memakan sayur-sayuran, menghindari makanan yang mengandung MSG, dan mengurangi jumlah konsumsi kopi.

Jovani berpesan jika ada seseorang yang sedang mengalami hal yang serupa dengannya dahulu, sebaiknya segerakan melakukan pemeriksaan ke dokter sebelum benjolan atau tumor menyebar, jangan pernah menyepelekan perubahan yang terjadi pada tubuh kita, dan jangan takut memeriksakan diri ke dokter supaya kita dapat cepat mengetahui masalah yang muncul dan dapat segera mendapatkan penanganan pula.

  • USG atau Ultrasonografi : teknik diagnostik untuk pengujian struktur badan bagian dalam yang melibatkan formasi bayangan dua dimensi dengan gelombang ultrasonik.
  • Tumor : gangguan berupa benjolan yang menetap atau semakin besar, yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja.


Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar