Header Ads Widget

Pengobatan Klinik CMI Hospital - Kanker Jantung Ginjal Diabetes

Kanker Vulva Menyerang Lansia Maupun Kaum Muda

Kanker Vulva Menyerang Lansia Maupun Kaum Muda

Di segala rentang usia, wanita tidak pernah lepas dari ancaman kanker.

Mulai dari kanker payudara, kanker serviks, hingga kanker vulva yang namanya jarang didengar.

Meskipun terdengar asing, kanker vulva menjadi salah satu jenis kanker berbahaya yang diderita oleh puluhan ribu jiwa.

Kanker vulva termasuk ke dalam jenis kanker ginekologi yang 60% penderitanya berasal dari negara berkembang, termasuk Indonesia.

Kanker vulva kerap diidap oleh wanita yang sudah memasuki fase menopause dan lanjut usia, khususnya wanita yang berusia 65 tahun ke atas.

Penyebab kanker vulva adalah mutasi sel pada bagian eksternal organ reproduksi wanita seperti labia mayora, labia minora, dan klitoris.

Kanker vulva menimbulkan gejala seperti tumbuhnya kutil atau benjolan di organ vital wanita.

Ciri lain yang bisa menjadi indikasi perkembangan kanker vulva adalah munculnya luka di area kewanitaan yang sukar untuk sembuh.

Tidak hanya itu, rasa gatal yang muncul secara konsisten serta perdarahan yang tidak berkaitan dengan menstruasi turut menjadi tanda seorang wanita mengalami kanker vulva.

Mengapa kanker vulva banyak diidap lansia?

Usia menjadi penyebab utama tingginya jumlah wanita menopause dan lansia yang terkena kanker vulva.

Ini dikarenakan pada masa menopause dan lansia sejumlah hormon seperti estrogen mulai berkurang kadarnya sehingga memengaruhi kondisi vulva.

Kurangnya hormon estrogen menyebabkan lapisan kulit di area vulva menipis sehingga wanita rentan mengalami radang pada daerah genitalia yang merupakan faktor risiko kanker vulva.

Tidak hanya pada wanita menopause atau lansia, kanker vulva juga menyerang wanita lebih muda yang masih berada pada fase reproduktif dengan hormon estrogen yang masih diproduksi dalam jumlah cukup.

Kanker vulva pada kelompok ini bisa bermula dari infeksi HPV (human papilloma virus) karena HPV dapat menimbulkan kutil di area vulva yang merupakan salah satu faktor risiko perkembangan kanker tersebut.

Walaupun kanker vulva tergolong langka, tetapi pengobatan kanker ini bukanlah hal mustahil.

Pengobatan kanker vulva di CMI Hospital – Rumah Sakit Kanker menggunakan metode Ilmu Qanun karya Ibnu Sina sehingga bisa menjadi pilihan solusi kanker karena tidak menggunakan prosedur invasif seperti kemoterapi atau radioterapi.



Sumber: CMI Hospital

Posting Komentar

0 Komentar